Perhimpunan Pers Mahasiswa Indonesia (PPMI) Dk Yogyakarta telah menyelenggarakan Sekolah Advokasi, tema yang diangkat yaitu “Jurnalisme Bebas Tanpa Represi”. Tujuan diadakannya kegiatan ini yakni untuk meningkatkan pengetahuan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) serta masyarakat umum mengenai teori dan praktik teknik advokasi isu di Yogyakarta dan apa saja risiko kerja jurnalis dengan praktik pengadvokasian kasus terhadap junalis. Adapun kegiatan ini diselenggarakan (26/02/23) bertempat di Ruang Pertemuan Asrama Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), Seturan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan LPM yang berada di wilayah Yogyakarta.
Fredita menuturkan rangkaian acara ini dimulai dari pukul 11.00 WIB, dengan beberapa materi yang dibawakan oleh pembicara. “Acaranya dimulai pukul 11.00 WIB, ada beberapa sambutan dari panitia dan pengurus PPMI Dk Yogyakarta selanjutnya acara dibawakan oleh Yogi Zul Fadhli Pendiri Sukarela dengan materi Teknik Pengadvokasian Isu di Yogyakarta. Pendekatan bantuan hukum struktural melalui Advokasi, negara hadir bukan untuk melindungi tapi untuk merepresi jadi negara sebenarnya untuk apa? Adanya relasi yang dibangun negara dengan warga negara dalam hubungan ini ada pihak yang dikuasai yaitu rakyat dimana seluruh kebijakan atau keputusan pemerintah berlandaskan pemerintah”, sedikit penjelasan materi oleh Fredita saat diwawancara (27/02/23).
Source: PDD PPMI
Ditengah materi yang dibawakan oleh narasumber akan diberikan pelatihan untuk peserta yang mengharuskan peserta berpikir kritis dan bekerja sama dengan peserta lain sebagai wujud persaudaraan antar jurnalis. Ada kata motivasi yang dapat dijadikan semangat bagi jurnalis muda saat ini apalagi bagi pemula, “Perbanyaklah relasi melalui kegiatan seperti ini untuk meningkatkan pengetahuan baik ilmu maupun skill praktik sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sosial masyarakat yang banyak problematik, serta menambah relasi yang mana pertemuan dari orang baru mempunyai sudut pandang yang berbeda-beda”, pungkas Fredita.
Akhir acara ditutup oleh penampilan dari Tanasaghara dan penutupan pada pukul 18.30 WIB. Kesan Fredita sebagai peserta yang mengikuti kegiatan ini, “Sangat berkesan dan luar biasa saya bisa jadi perwakilan untuk mengikuti acara advokasi, tentu nya saya mengapresiasi panitia yang telah mengadakan acara ini serta ilmu yang didapat pun dapat bermanfaat untuk kedepannya”, pungkas Fredita.
Reporter: Rahmalia Nabila Nuryana
Fredita Febri Astutie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar