Minggu, 24 November 2024

KIRAB BUDAYA DALAM RANGKA HARI JADI KE- 78 KALURAHAN PARANGTRITIS

Yogyakarta - Pada 11 November 2024, Kalurahan Parangtritis, yang terletak di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, merayakan ulang tahunnya yang ke-78. Acara yang dipimpin oleh Bapak Topo selaku Lurah Kalurahan Parangtritis, acara ini berlangsung meriah di Balai Kalurahan dan menjadi momen penting bagi masyarakat setempat. Perayaan ini tidak hanya sekadar acara tahunan, tetapi juga menjadi sarana untuk menampilkan kekayaan budaya lokal dan memperkuat semangat kebersamaan di antara warga.

Rangkaian acara dimulai dengan kirab budaya yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk perangkat kalurahan, tokoh masyarakat, serta warga dari 11 dusun, seperti Padusunan Kretek, Sono, Samiran, Depok, dan dusun lainnya. Kirab ini menampilkan beragam kesenian tradisional, termasuk jathilan dan gejog lesung, serta arak-arakan gunungan yang berisi hasil bumi. Momen ini melambangkan rasa syukur atas limpahan rezeki yang diterima oleh masyarakat setempat.

Selain kirab budaya, terdapat juga pasar rakyat yang menjadi ajang promosi produk unggulan warga, seperti kerajinan batik dan olahan pangan lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi ekonomi lokal dan memberdayakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Para pelaku UMKM diberi kesempatan untuk memamerkan produk mereka, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan keberlangsungan usaha mereka.

Antusiasme warga sangat terlihat selama perayaan berlangsung. Salah satu warga mengungkapkan,“ Ulang tahun kalurahan ini mengingatkan kami betapa pentingnya kebersamaan. Semoga Parangtritis semakin maju tanpa melupakan tradisi budayanya.” Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Kalurahan Parangtritis diharapkan dapat terus menjadi contoh harmonis antara pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat di tengah arus modernisasi. Perayaan ini menjadi momen penting untuk memperkuat identitas dan solidaritas warga Parangtritis, serta menjaga agar tradisi tetap hidup di tengah perubahan zaman.

 

Reporter: Novita Fitriani


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perjuangan yang Penuh Semangat

                          Oleh: Nana Lestari Di sebuah kota Pasuruan, hiduplah seorang mahasiswi bernama Dira. Dira merupakan anak tunggal y...