Selasa, 25 Juni 2024

Suksesnya Bakti Sosial BEM STIA “AAN” Yogyakarta di Panti Asuhan Amanah Trimulyo Bantul: Menanamkan Nilai Kepedulian dan Sikap Kedermawanan

 

Sumber: dokumentasi lembar penanggung jawaban bakti sosial 2023

Yogyakarta, 2024 - Badan Eksekutif Mahasiswa STIA “AAN” Yogyakarta telah sukses menyelenggarakan kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Amanah Trimulyo Bantul pada tahun 2023. Bakti sosial merupakan suatu kegiatan sosial terhadap masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIA “AAN” Yogyakarta melalui BEM satu kali dalam satu periode kepengurusan sebagai wujud kepedulian sosial terhadap masyarakat. Bakti sosial ini bertema “Mengabdi dengan aksi, bergerak dengan hati untuk lingkungan panti”. Melalui kegiatan ini, berupaya menanamkan nilai kepedulian sosial dan sikap kedermawanan anggota organisasi terhadap anak-anak panti asuhan. 

“Kegiatan bakti sosial BEM STIA yang membawahi Kementerian Agama diselenggarakan pada Sabtu, 24 Juni 2023 pukul 10.00 s.d. 15.05 WIB, di Panti Asuhan Amanah Trimulyo Bantul. Panti ini berlokasi di Jl. Pajangan – Bantul, Jetis, Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kepedulian sosial anggota BEM terhadap anak-anak panti serta menjadi contoh mahasiswa lainnya.” ucap Rahel Karunia Draha selaku ketua panitia kegiatan dalam wawancara.

Evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan bakti sosial secara keseluruhan telah mencapai tujuannya. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai evaluasi kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh BEM STIA “AAN” Yogyakarta di Panti Asuhan Amanah Trimulyo Bantul tahun 2023. Bahwasanya kegiatan tersebut secara umum telah memenuhi sebagian besar tujuan yang telah direncanakan. Sebanyak 85% memahami tujuan kegiatan, menunjukkan bahwa mayoritas panitia memiliki pemahaman yang baik tentang pentingnya menumbuhkan jiwa kepedulian sosial dan berbagi kebahagiaan, sehingga tujuan kegiatan ini tercapai dengan baik. 

Tingkat partisipasi anggota BEM STIA “AAN” Yogyakarta dalam kegiatan bakti sosial cukup tinggi, dengan keseluruhan ikut serta dalam kegiatan di Panti Asuhan Amanah Trimulyo Bantul. Hal ini dikarenakan dari 23 anggota yang terlibat sebagai panitia, 85% dari mereka turut memberikan donasi berupa uang dan barang.

Kegiatan bakti sosial berhasil menanamkan nilai kepedulian sosial dan sikap kedermawanan kepada anggota organisasi. Berdasarkan hasil kuesioner yang menunjukkan bahwa 17 dari 20 panitia telah melakukan kegiatan sosial serupa setelah mengikuti bakti sosial ini seperti bagi-bagi takjil, pemberdayaan kepada masyarakat, dsb. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa melakukan kegiatan sosial serupa mencapai 50% dari panitia penyelenggara yang menunjukkan keberhasilan dalam penanaman nilai kedermawanan. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kendala dalam pelaksanaan kegiatan meliputi dukungan kampus. Bentuk dukungan kampus berupa fasilitas dan pendampingan dosen. Hal ini masih terdapat kendala utama yang dihadapi yaitu masalah transportasi, di mana mobil kampus pembawa sembako mengalami kemacetan perjalanan sehingga acara tidak dapat dimulai tepat waktu.

Secara keseluruhan kegiatan bakti sosial dapat dianggap sukses dalam mencapai tujuan yang direncanakan, menanamkan nilai kepedulian sosial, dan mendorong partisipasi aktif anggota organisasi. Namun, beberapa kendala teknis perlu diperbaiki untuk pelaksanaan kegiatan di masa mendatang. Demikian, evaluasi ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan untuk peningkatan kualitas kegiatan sosial oleh BEM STIA “AAN” Yogyakarta di masa depan.



Reporter: 

1. Nova Ida Rahmawati

2. Satriya Yudhi Candra

3. Delphiea Sugiri

4. Mada Fachrezi

5. Firdausy Andika Wighuna

6. Ilham Mustofa


Jumat, 21 Juni 2024

Integrasi Nilai Lokal SESTRADI dalam Implementasi Program Mata Kuliah Wajib Kurikulum Berbasis Proyek di STIA “AAN” Yogyakarta

STIA “AAN” Yogyakarta mengimplementasikan program Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Proyek pada mahasiswa baru angkatan 2023. Mata Kuliah yang diimplementasikan untuk MKWK Berbasis Proyek ini ialah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan. Tujuan dari Program MKWK Berbasis Proyek ini yaitu untuk membentuk karakter mahasiswa yang berdasarkan Pancasila, Kewarganegaraan, dan Nilai Lokal Sestradi.

STIA “AAN” Yogyakarta memasukkan nilai lokal SESTRADI dalam implementasi program MKWK Berbasis Proyek. Program ini berupaya mengintegrasi nilai-nilai luhur dan kearifan lokal SESTRADI dalam kurikulum untuk menghasilkan lulusan yang berbudi luhur. Untuk meningkatkan efektivitas program MKWK berbasis proyek ini, STIA “AAN” Yogyakarta mengajukan bantuan pemerintah. STIA “AAN” Yogyakarta menjadi salah satu sekolah tinggi yang mendapatkan bantuan pemerintah untuk program MKWK Berbasis Proyek ini.


Pelaksanaan program MKWK berbasis proyek ini diikuti oleh mahasiswa semester 1. Menurut  Ibu Bernadeta Nefo Eka Wijayanti selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan “Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mahasiswa semester 1 yang baru beradaptasi dengan sistem perkuliahan Pendidikan Tinggi. Untuk itu, mahasiswa peserta program harus lebih banyak diarahkan oleh pembimbing terutama untuk proyek yang melibatkan mitra luar seperti sekolah, instansi, dan masyarakat. Dan juga mahasiswa harus lebih dimotivasi untuk aktif berdiskusi dan menyampaikan gagasan atau ide-ide yang dimiliki dalam proses pembelajaran MKWK berbasis proyek”.


Dosen pengampu untuk Mata Kuliah Wajib Kurikulum harus mengikuti pelatihan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berbasis proyek. Perumusan RPS ini berbeda dengan RPS pada mata kuliah lainnya. Ibu Lulu Sayekti selaku Koordinator Program MKWK Berbasis Proyek menuturkan bahwa “Pelatihan perumusan RPS ini berbeda dengan RPS seperti biasanya, karena RPS MKWK Berbasis Proyek ini mengutamakan pendidikan karakter dan nilai SESTRADI yang tertanam di kampus STIA “AAN” Yogyakarta”. Pelatihan RPS ini berjalan dengan cukup baik, hal tersebut dijelaskan oleh  Ibu Bernadeta Nefo Wijayanti yaitu “Bahwa selaku dosen pengampu MKWK Berbasis Proyek harus mengikuti pelatihan perumusan RPS terlebih dahulu”.

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut dilakukan secara sinkronus dan ansinkronus. Menurut Ibu Lulu Sayekti bahwa “Perkuliahan MKWK Berbasis Proyek ini dilaksanakan dengan cara sinkronus yaitu  mahasiswa melakukan perkuliahan dengan tatap muka dan ansinkronus dengan materi yang dibagikan melalui google classroom, perkuliahan ini cukup efektif karena mahasiswa  tetap mendapatkan materi perkuliahan dan merencanakan proyek”.



Hasil proyek yang dikeluarkan dari program MKWK Berbasis Proyek ini ialah melakukan sosialisasi dengan kerjasama beberapa sekolah di Kota Yogyakarta. Sosialisasi tersebut berupa Pencegahan Anti Bullying, Pengelolaan Sampah, dan Bijak Bermedia Sosial.


Reporter:


1. Ferdian Angga Rachmadhani

2. Arsyad Agung Kurniawan

3. Amin Alfarizi

4. Al Farra Putri Salsabila

5. Iin Dwi Ayu Hartati

6. Lucia Gita Ayu Nirmalasari


 

Senja

 

Semburat jingga yang tenggelam dalam cakrawala

Hadir mu hanya sementara, namun memberikan makna

Menatapmu sungguhlah membuat candu

Namun diriku tidak bisa memilikimu

 

Saat menatap mu

Aku mematung mengagumimu

Menyaksikan tenggelam mu ke dalam cakrawala

Kau meninggalkan sebuah cerita disetiap sorenya

 

Walau perlahan menghilang

Kau tau bagaimana cara berpamitan dengan indah

Bersama senja yang menutup beribu cerita

Aku akan selalu mengaguminya di setiap sorenya


Penulis : Aprillia Nanda Rahayu

Semangat Kurban dan Berbagi Berkah Idul Adha 1445 H


Senin, 17 Juni 2024 Masyarakat Desa Sabokarang Triharjo, Kecamatan Wates, Kulon Progo merayakan Idul Adha tahun ini dengan semangat kebersamaan yang tinggi, ditandai dengan penyembelihan 4 ekor sapi dan 3 ekor kambing.  Hewan Kurban itu didapat dari sumbangan warga setempat. 

Proses penyembelihan dimulai pukul 08.00 WIB, mulai dari penyembelihan sapi dan dilanjutkan dengan penyembelihan kambing. Setelah selesai, warga sekitar melakukan pemotongan dan pengulitan hingga pukul 10.00 WIB. Pelaksanaan pemotongan hewan Kurban dilakukan secara gotong royong dengan warga setempat.

Setelah selesai pemotongan dan pengulitan, warga Desa Sabokarang Triharjo bergotong royong dalam proses pembagian. Daging dari hewan Kurban ini kemudian dibagikan kepada mereka yang membutuhkan, sebagai wujud nyata dari kepedulian sosial dan solidaritas antar sesama. Pembagian daging Kurban ini juga mengajarkan nilai-nilai berbagi dan saling membantu, terutama untuk mereka yang kurang mampu.

Bapak Sucipto menyatakan bahwa “Hari ini proses penyembelihan kurban berlangsung lancar tanpa kendala, baik dari segi penyembelihan maupun pembagian daging, berkat antisipasi yang dilakukan panitia dalam mengatur kelancaran acara tersebut”.

Perayaan Idul Adha di Desa Sabokarang tahun ini sungguh memancarkan kebahagiaan dan berkah. Dalam kegiatan Kurban ini, berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang tua turut serta aktif dalam proses penyembelihan dan pembagian daging. Mereka saling bergandeng tangan untuk memastikan bahwa setiap penerima mendapatkan bagian yang pantas. Selain itu para pemuda desa pun tidak ketinggalan, mereka berperan penting dalam menjaga kelancaran acara ini. Keterlibatan mereka menunjukkan pentingnya gotong royong dan kebersamaan terutama dikalangan generasi muda.

Semangat gotong royong dan kepedulian yang terpancar dalam perayaan Idul Adha di Desa Sabokarang Triharjo tidak hanya sekadar ritual, namun juga merupakan cerminan dari nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan saling peduli yang menjadi pondasi kuat dalam kehidupan masyarakat setempat. Semoga semangat ini terus menginspirasi langkah-langkah positif bagi kehidupan berdampingan yang harmonis di masa yang akan datang, memperkuat ikatan sosial, dan membawa berkah bagi seluruh warga desa.

 

Reporter

Anggie Drasandy

Aprillia Nanda Rahayu

 

Selasa, 11 Juni 2024

Jalan Sehat STIA “AAN” Yogyakarta Meriahkan Dies Natalis Ke-45

 

STIA “AAN” Yogyakarta menyelenggarakan jalan sehat pada Sabtu, 8 Juni 2024 sebagai salah satu rangkaian Dies Natalis Ke-45. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa, dosen, karyawan dan warga sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk menyemarakkan suasana dan mempererat hubungan.

Pada acara jalan sehat ini panitia telah menyiapkan berbagai hadiah, seperti sepeda, mesin cuci, dan puluhan hadiah hiburan lainnya bagi peserta yang beruntung. Selain itu juga terdapat berbagai stand yang menjual makanan dan minuman. Mulai dari ekado ayam yang lezat, cilok yang gurih, es choco bliss yang menyegarkan, hingga siomay ayam yang menggugah selera.

Acara jalan sehat dibuka dengan sambutan hangat dari ketua STIA “AAN”, Bapak Happy Susanto, S. Sos, M.A., M.P.A. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memeriahkan acara jalan sehat.

Pukul 07.45 WIB, peserta memulai perjalanan dari kampus STIA “AAN”. Rute jalan sehat mengambil arah menuju STIMARYO, melewati Jalan Magelang, Jalan Karangwaru Lor, dan melintasi kedai takoyaki di sebelah kiri jalan. Perjalanan berakhir di kampus STIA  “AAN”, di mana peserta dapat menikmati suasana meriah dan kesempatan untuk memenangkan hadiah yang menarik.

Pada kesempatan tersebut, seorang mahasiswa baru STIA “AAN” juga berbagi alasan ketertarikannya dalam mengikuti acara jalan sehat tersebut. Menurutnya, selain tertarik dengan hadiah-hadiah menarik yang ditawarkan, ini merupakan pengalaman pertamanya sebagai mahasiswa baru dalam merayakan Dies Natalis kampus. Acara ini dianggapnya sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi dengan para kakak tingkat dan alumni kampus.

"Saya senang sekali, acara yang diadakan sangat seru, hiburan yang diberikan sangat menghibur," ucap Vani.

Harapannya, acara tersebut dapat menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi antara kampus dengan para alumni dan masyarakat sekitar.

"Dengan acara ini, semoga bisa menjadi tempat untuk mempererat silaturahmi antara kampus dengan alumni dan masyarakat sekitar," ujarnya.

Dalam kesan dan pesannya, mahasiswa tersebut menyampaikan harapannya agar acara Dies Natalis Ke-45 ini membawa berkah dan kebahagiaan bagi semua partisipan yang hadir. Ia juga berharap acara ini menjadi simbol kekeluargaan bagi seluruh orang, baik mahasiswa, alumni, maupun masyarakat sekitar. Ia juga berharap agar acara ini dapat dilaksanakan dengan skala yang lebih besar di masa mendatang dengan partisipasi peserta yang lebih banyak dan antusias.

 


Reporter

Anggie Drasandy

Aprillia Nanda Rahayu



Perjuangan yang Penuh Semangat

                          Oleh: Nana Lestari Di sebuah kota Pasuruan, hiduplah seorang mahasiswi bernama Dira. Dira merupakan anak tunggal y...