Jumat, 21 Juni 2024

Integrasi Nilai Lokal SESTRADI dalam Implementasi Program Mata Kuliah Wajib Kurikulum Berbasis Proyek di STIA “AAN” Yogyakarta

STIA “AAN” Yogyakarta mengimplementasikan program Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Proyek pada mahasiswa baru angkatan 2023. Mata Kuliah yang diimplementasikan untuk MKWK Berbasis Proyek ini ialah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan. Tujuan dari Program MKWK Berbasis Proyek ini yaitu untuk membentuk karakter mahasiswa yang berdasarkan Pancasila, Kewarganegaraan, dan Nilai Lokal Sestradi.

STIA “AAN” Yogyakarta memasukkan nilai lokal SESTRADI dalam implementasi program MKWK Berbasis Proyek. Program ini berupaya mengintegrasi nilai-nilai luhur dan kearifan lokal SESTRADI dalam kurikulum untuk menghasilkan lulusan yang berbudi luhur. Untuk meningkatkan efektivitas program MKWK berbasis proyek ini, STIA “AAN” Yogyakarta mengajukan bantuan pemerintah. STIA “AAN” Yogyakarta menjadi salah satu sekolah tinggi yang mendapatkan bantuan pemerintah untuk program MKWK Berbasis Proyek ini.


Pelaksanaan program MKWK berbasis proyek ini diikuti oleh mahasiswa semester 1. Menurut  Ibu Bernadeta Nefo Eka Wijayanti selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan “Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mahasiswa semester 1 yang baru beradaptasi dengan sistem perkuliahan Pendidikan Tinggi. Untuk itu, mahasiswa peserta program harus lebih banyak diarahkan oleh pembimbing terutama untuk proyek yang melibatkan mitra luar seperti sekolah, instansi, dan masyarakat. Dan juga mahasiswa harus lebih dimotivasi untuk aktif berdiskusi dan menyampaikan gagasan atau ide-ide yang dimiliki dalam proses pembelajaran MKWK berbasis proyek”.


Dosen pengampu untuk Mata Kuliah Wajib Kurikulum harus mengikuti pelatihan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berbasis proyek. Perumusan RPS ini berbeda dengan RPS pada mata kuliah lainnya. Ibu Lulu Sayekti selaku Koordinator Program MKWK Berbasis Proyek menuturkan bahwa “Pelatihan perumusan RPS ini berbeda dengan RPS seperti biasanya, karena RPS MKWK Berbasis Proyek ini mengutamakan pendidikan karakter dan nilai SESTRADI yang tertanam di kampus STIA “AAN” Yogyakarta”. Pelatihan RPS ini berjalan dengan cukup baik, hal tersebut dijelaskan oleh  Ibu Bernadeta Nefo Wijayanti yaitu “Bahwa selaku dosen pengampu MKWK Berbasis Proyek harus mengikuti pelatihan perumusan RPS terlebih dahulu”.

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen pengampu mata kuliah tersebut dilakukan secara sinkronus dan ansinkronus. Menurut Ibu Lulu Sayekti bahwa “Perkuliahan MKWK Berbasis Proyek ini dilaksanakan dengan cara sinkronus yaitu  mahasiswa melakukan perkuliahan dengan tatap muka dan ansinkronus dengan materi yang dibagikan melalui google classroom, perkuliahan ini cukup efektif karena mahasiswa  tetap mendapatkan materi perkuliahan dan merencanakan proyek”.



Hasil proyek yang dikeluarkan dari program MKWK Berbasis Proyek ini ialah melakukan sosialisasi dengan kerjasama beberapa sekolah di Kota Yogyakarta. Sosialisasi tersebut berupa Pencegahan Anti Bullying, Pengelolaan Sampah, dan Bijak Bermedia Sosial.


Reporter:


1. Ferdian Angga Rachmadhani

2. Arsyad Agung Kurniawan

3. Amin Alfarizi

4. Al Farra Putri Salsabila

5. Iin Dwi Ayu Hartati

6. Lucia Gita Ayu Nirmalasari


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perjuangan yang Penuh Semangat

                          Oleh: Nana Lestari Di sebuah kota Pasuruan, hiduplah seorang mahasiswi bernama Dira. Dira merupakan anak tunggal y...