PUISI
Sepi
Oleh: Alfiah Widyawati
Sore hari duduk menatap langit
Merasakan hati yang terhimpit dengan tuntutan lingkungan yang sempit
Tak terasa rasa ini semakin sakit
Hari-hariku terasa hampa jika tidak ada yang menyapa
Tak ada yang tanya aku kenapa
Aku mencoba untuk melupa
Merenungkan diri di kegelapan malam
Berusaha menyembuhkan hati yang lebam
Dengan motivasi yang terdalam
Dan semangat yang tak akan padam
Kucoba bertahan untuk keadaan ini
Agar tak selalu terbebani
Terus berusaha di masa kini
Dan selalu mensyukuri hidup ini
Kesehatan Mental Generasi Z
Karya: Stefani Dwi Sulistyo Rini
Kita adalah manusia,
Penuh dengan keterbatasan.
Baik fisik maupun mental,
Semua akan terikat dalam diri kita.
Masalah yang terjadi,
Kadang membuat kita merasa,
Khawatir, sedih, tidak nyaman, kecewa, dan bimbang.
Semua akan bisa dilalui.
Semua masalah,
Membuat kita menjadi lebih dewasa.
Mampu menyelesaikan masalah dengan bijak,
Dan membuat nyaman.
Kita harus melawan itu,
Demi Kesehatan mental.
Segala masalah,
Harus kita hadapi dengan penuh percaya diri.
Bunga
Oleh: Nurul Istiqomah
Diterpa angin kuberpindah
Dihempas badai kuterjatuh
Ayah ibu ku tak tahu
Handai taulan? Dia amnesia
Tuhan, lepas tangan kah Engkau?
Sudahlah, tak perlu mengharap iba
Mental sudah terlanjur sekuat baja
Tumbuh, terinjak, tumbuh lagi, dan terinjak lagi
Mereka tak melihatku
Tumbuh di semak belukar
Aku kuat, aku tak kan lenyap
Selama mentari menyinari dan hujan membasahi
Tak peduli terinjak, diludahi
Aku tetap berdiri
Kini aku telah lahir, dengan bungaku nan suci
Tak lagi terinjak, tak lagi diludahi
Ternyata Tuhan tak lepaskan tangan-Nya
Gempuran rekonstruksi mental
Jadikanku kuat, jadikanku hebat
Semua mata tertuju tanpa cacat
Arab yang Tak Pasti
Karya: Shela Oktaviani
Dikutip oleh : Anis Aprillia
Aku perlahan meninggalkan tawa itu meninggalkan
masa-masa yang fana dan mulai meneicil langkah
menuju dewasa walau ketidakpastian mengikuti
Diiringi takut yang semakin menjadi dengan kaki yang tak beralas ini kuberanikan diri tuk maju, melawan karena
kutahu dewasa tak selalu tentang kebebasan tapi ada
banyak hal yang harus dikorbankan
Terbayang kegagalan dan realita yang tak sesuai ekspektasi
Berharap aku mampu bertahan dan terus bermimpi dengan arah yang tak pasti
Aku mencoba bangkit walau langkah tertatih-tatih berjalan
di atas harapan yakini asa selalu terdepan
Ingin rasanya putar balik dan kembali
Nahas, hanya angan yang tak berwujud namun percayalah, aku
bersyukur dan menikmati masa ini.,.
Kesendirianku Menanti Kebersamaan
Karya : Ayu Wardani
Kini diriku terperangkap di tengah hamparan gunung yg kering
Tak ku temukan udara yg menyejukkan
Melainkan debu yg menyesakkan tenggorokan
Membuatku sesekali harus menelan ludah kepahitan
Karena tak mampu meneriakkan inginku
Aku kembali untuk bertemu harapan
Namun semua terlihat mati ditengah tandusnya harapan
Ku coba mencari dahan peneduh hati yg panas
Namun semua telah lenyap
Terbang menjauh bersama butiran debu amarah
Diriku telah lelah menggali
Namun tetap tak dapat menemukan kisah lalu
Dalam kebersamaan meski hanya secuil
Aku tak ingin itu hilang dari hidupku yg telah hampa
Aku masih menunggu
Entah kapan kebersamaan itu akan datang menemani kesedirianku
Di tengah gersangnya perjalanan hidupku
Ku masih memegang cinta kasih lalu dalam ingatan
Kini ia pun menghilang
Bersama kenyataan pahit pada tiap nafas yg berhembus.
Tekanan Batin
Karya : Ayu Wardani
Kulihat ia termenung disudut tekanan
Tak ada cahaya yg membuat ia merasa hidup
Batinnya memberontak
Namun tubuhnya hanya tertunduk lesu dan kaku
Tetesan air mata kesakitannya tidak mengalir
Semua telah lenyap bersama kusamnya waktu yg ia lewati
Matanya hanya mampu menerawang kosong tanpa arah
Tak ada celah untuk meronta apalagi berlari
Hidup gadis cilik telah retak
Impiannya telah terbuang jauh
Dan tak akan mampu ia gapai kembali
- Coretan Harapan-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar