Kamis, 18 Juli 2024

Sidang Pleno III DPM STIA “AAN” Yogyakarta: Mendorong Kerja Sama dan Peningkatan UKM

 

Yogyakarta, 16 Juli 2024 – Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) STIA “AAN” Yogyakarta menggelar Sidang Pleno III yang berlangsung di Ruang 12 kampus STIA “AAN”. Kegiatan ini merupakan salah satu sidang rutin yang dilakukan oleh DPM dalam satu periode kepengurusannya.

Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua DPM, Ade Rizky Rahmawati, dan dihadiri oleh para ketua, wakil, serta perwakilan anggota dari setiap Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di STIA “AAN”, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Mahasiswa Pecinta Alam “AGNY” (Mapala “AGNY”), dan Lembaga Pers Mahasiswa (LPM).

Sidang Pleno III menjadi wadah untuk membahas berbagai isu penting yang berkaitan dengan laporan kinerja setiap UKM, kendala yang dihadapi, serta aspirasi mahasiswa. Selain itu, agenda sidang juga mencakup pembahasan mengenai PKKMB yang menjadi fokus dalam memperkuat solidaritas dan kolaborasi antar UKM.

Dalam sambutannya, Ketua DPM Ade Rizky Rahmawati menekankan pentingnya kerja sama dan komitmen dari setiap anggota dalam mencapai tujuan bersama. “Dengan kerja sama yang solid, kita bisa mengatasi berbagai tantangan yang ada. Mari kita lanjutkan acara ini dengan semangat dan harapan baru,” ungkapnya. Pernyataan ini mencerminkan tekad DPM untuk menciptakan lingkungan yang produktif dan mendukung perkembangan setiap UKM di kampus.

Sidang pleno ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata terhadap kendala yang dihadapi oleh masing-masing UKM. Diskusi yang konstruktif diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk pengembangan program-program kerja UKM, serta meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam setiap kegiatan yang diadakan.

Dengan semangat dan antusiasme yang ditunjukkan dalam Sidang Pleno III, diharapkan setiap UKM mampu beradaptasi dan berinovasi untuk menciptakan kegiatan yang lebih baik dan berkualitas di masa mendatang. Kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan antar UKM, sehingga kampus STIA “AAN” dapat terus menjadi tempat yang produktif dan berdaya saing.

Sidang Pleno III bukan hanya sekadar agenda rutin, tetapi merupakan langkah awal menuju perbaikan dan peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa di STIA “AAN”. Diharapkan, setiap UKM dapat terus berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi kemajuan dan kesejahteraan mahasiswa di kampus.


Reporter: Putri Wening Larasati Purwaningsih


Rabu, 17 Juli 2024

Ribuan Masyarakat Hadiri Festival Tabut Bengkulu, Puncak Perayaan di Lapangan Merdeka



Bengkulu, 16 Juli 2024 - Festival Tabut Bengkulu yang berlangsung dari 1 Muharam hingga 10 Muharam sukses menarik ribuan masyarakat yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan budaya dan hiburan. Selama sepuluh hari penuh, acara ini menjadi pusat perhatian warga Bengkulu dan sekitarnya.

Pada malam penutupan yang meriah di Lapangan Merdeka, ribuan orang memadati area tersebut untuk menyaksikan penutupan resmi oleh Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah. Lapangan Merdeka, yang menjadi pusat perayaan, penuh sesak oleh warga yang rela berdesak-desakan untuk bisa melihat penutupan festival dari dekat. Banyak di antara mereka yang berjalan kaki dari Simpang Masjid Jamik hingga ke Lapangan Merdeka, menempuh jarak beberapa kilometer.

Festival Tabut merupakan perayaan dengan nilai sejarah dan budaya tinggi, diadakan untuk mengenang perjuangan Imam Husain dalam pertempuran Karbala. Acara ini diawali dengan pengambilan tanah yang kemudian diarak keliling kota. Puncak acara adalah pembuangan Tabut di makam Karabela yang terletak di Kelurahan Tebeng, Kecamatan Ratu Agung.

Berbagai kegiatan meriah turut digelar selama festival berlangsung, mulai dari pertunjukan seni, pameran budaya, hingga lomba-lomba tradisional yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Stand makanan khas Bengkulu juga turut meramaikan suasana, menyajikan aneka hidangan lezat yang menggugah selera.

Antusiasme masyarakat Bengkulu dalam mengikuti setiap rangkaian acara membuktikan bahwa Festival Tabut masih menjadi bagian penting dalam kehidupan budaya mereka. "Festival ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga," ujar salah seorang pengunjung yang datang bersama keluarganya.

Penutupan festival ini ditandai dengan pembuangan Tabut ke makam Karabela pada pagi hari berikutnya. Prosesi ini dilakukan dengan penuh khidmat, diiringi oleh masyarakat yang turut mengiringi perjalanan Tabut hingga ke makam. Suasana haru dan khidmat terasa saat prosesi berlangsung, menandai berakhirnya Festival Tabut tahun ini.

Kesuksesan penyelenggaraan Festival Tabut Bengkulu tahun ini diharapkan dapat terus menjadi ajang perayaan yang mendatangkan kebahagiaan dan kebanggaan bagi seluruh masyarakat. Semangat menjaga tradisi dan budaya lokal menjadi kunci utama agar warisan leluhur tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang.

Festival Tabut Bengkulu sekali lagi membuktikan bahwa tradisi dan budaya lokal masih memiliki tempat istimewa di hati masyarakat. Dengan segala kemeriahan dan keunikan yang ditawarkan, festival ini berhasil mencuri perhatian banyak pihak dan menjadi bukti nyata kebanggaan warga Bengkulu terhadap warisan budaya mereka.

Reporter
Uli Dwi Syaputri

Perjuangan yang Penuh Semangat

                          Oleh: Nana Lestari Di sebuah kota Pasuruan, hiduplah seorang mahasiswi bernama Dira. Dira merupakan anak tunggal y...