STIA “AAN” Yogyakarta mengimplementasikan program Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Berbasis Proyek pada mahasiswa baru angkatan 2023. Mata Kuliah yang diimplementasikan untuk MKWK Berbasis Proyek ini ialah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan. Tujuan dari Program MKWK Berbasis Proyek ini yaitu untuk membentuk karakter mahasiswa yang berdasarkan Pancasila, Kewarganegaraan, dan Nilai Lokal Sestradi.
STIA “AAN” Yogyakarta memasukkan nilai lokal SESTRADI
dalam implementasi program MKWK Berbasis Proyek. Program ini berupaya
mengintegrasi nilai-nilai luhur dan kearifan lokal SESTRADI dalam kurikulum
untuk menghasilkan lulusan yang berbudi luhur. Untuk meningkatkan efektivitas
program MKWK berbasis proyek ini, STIA “AAN” Yogyakarta mengajukan bantuan
pemerintah. STIA “AAN” Yogyakarta menjadi salah satu sekolah tinggi yang
mendapatkan bantuan pemerintah untuk program MKWK Berbasis Proyek ini.
Pelaksanaan program MKWK berbasis proyek ini diikuti oleh mahasiswa semester 1. Menurut Ibu Bernadeta Nefo Eka Wijayanti selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan “Mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mahasiswa semester 1 yang baru beradaptasi dengan sistem perkuliahan Pendidikan Tinggi. Untuk itu, mahasiswa peserta program harus lebih banyak diarahkan oleh pembimbing terutama untuk proyek yang melibatkan mitra luar seperti sekolah, instansi, dan masyarakat. Dan juga mahasiswa harus lebih dimotivasi untuk aktif berdiskusi dan menyampaikan gagasan atau ide-ide yang dimiliki dalam proses pembelajaran MKWK berbasis proyek”.
Dosen pengampu untuk Mata Kuliah Wajib Kurikulum harus mengikuti pelatihan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang berbasis proyek. Perumusan RPS ini berbeda dengan RPS pada mata kuliah lainnya. Ibu Lulu Sayekti selaku Koordinator Program MKWK Berbasis Proyek menuturkan bahwa “Pelatihan perumusan RPS ini berbeda dengan RPS seperti biasanya, karena RPS MKWK Berbasis Proyek ini mengutamakan pendidikan karakter dan nilai SESTRADI yang tertanam di kampus STIA “AAN” Yogyakarta”. Pelatihan RPS ini berjalan dengan cukup baik, hal tersebut dijelaskan oleh Ibu Bernadeta Nefo Wijayanti yaitu “Bahwa selaku dosen pengampu MKWK Berbasis Proyek harus mengikuti pelatihan perumusan RPS terlebih dahulu”.
Proses pembelajaran yang dilakukan oleh dosen pengampu
mata kuliah tersebut dilakukan secara sinkronus dan ansinkronus. Menurut Ibu Lulu
Sayekti bahwa “Perkuliahan MKWK Berbasis Proyek ini dilaksanakan dengan cara
sinkronus yaitu mahasiswa melakukan
perkuliahan dengan tatap muka dan ansinkronus dengan materi yang dibagikan
melalui google classroom, perkuliahan ini cukup efektif karena
mahasiswa tetap mendapatkan materi
perkuliahan dan merencanakan proyek”.
Reporter:
1. Ferdian Angga Rachmadhani
2. Arsyad Agung
Kurniawan
3. Amin Alfarizi
4. Al Farra Putri
Salsabila
5. Iin Dwi Ayu Hartati
6. Lucia Gita Ayu
Nirmalasari