Rabu, 08 Mei 2024

Kesunyiaan Diri

 

Di lorong sunyi pikiran merajuk,

Rasa sakit terabaikan merintih sunyi,

Dalam gemuruh dunia yang terdiam,

Hatinya meratap dalam hampa.

 

Sepi menjadi teman dalam kesendirian,

Menghimpit jiwa yang terluka dan lelah,

Sakit yang tak terlihat, tak teraba,

Mengguratkan luka di relung batin.

 

Tersungkur dalam gelapnya malam,

Dia merintih dalam bisu yang tak terucap,

Hanya cinta yang bisa memahami,

Namun cinta pun sering tak cukup.

 

Dia berdiri di tepi jurang kehampaan,

Menghadapi badai yang tak terlihat,

Rasa sakitnya mengalir dalam diam,

Menciptakan luka yang tak terlihat.

 

Hadirkanlah pelukan dan kata-kata lembut,

Agar dia tahu, dia tak sendiri dalam sunyi,

Rengkuhlah dirinya dengan kasih sayang,

Biarlah cinta menjadi obat yang mengenyangkan.


Penulis

Rokhim

Senin, 29 April 2024

LIBURAN IDUL FITRI MAHASISWA RANTAU STIA “AAN” YOGYAKARTA

 

Sumber : Dokumentasi Pribadi

Yogyakarta 10 April 2024 - Dalam suasana menyambut Idul Fitri yang penuh sukacita, ratusan mahasiswa STIA “AAN” Yoygakarta yang merantau dari berbagai kota kini kembali kepelukan keluarga mereka untuk merayakan momen istimewa ini. Liburan Idul Fitri tidak hanya menjadi kesempatan untuk merayakan kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan penuh, tetapi juga menjadi waktu yang dinanti-nantikan untuk berkumpul dengan keluarga tercinta dan menikmati kebersamaan dengan sahabat terdekat.

Bagi mahasiswa rantau STIA “AAN’’, momen lebaran tidak hanya menjadi waktu yang tepat untuk merayakan Idul Fitri, tetapi waktu yang sangat berharga yang mereka miliki. Dalam keterbatasan dan keterpisahan, mereka belajar untuk kebersamaan dan kebahagiaan yang mereka rasakan, serta untuk memelihara kehangatan dan kebersamaan.

Ina mahasiswa STIA “AAN” asal Temanggung, ia sudah tak lama pulang ke rumah sejak dirinya resmi menjadi mahasiswa baru di kampus  STIA  “AAN” karena jarak dari Temanggung ke kampus sangat jauh. Akhirnya pada kesempatan libur ini Ina memilih untuk pulang  ke kampung agar dapat merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarganya dan sahabatnya  di Temanggung.

“Saya sangat senang  bisa kembali ke kampung saya dengan tujuan untuk merayakan hari bahagia ini yaitu Hari Raya Idul Fitri, karena saya sangat menantikan hari bahagia tersebut, walaupun saya harus menempuh jarak lumayan jauh di tambah macet,” ujar Ina.

Namun, di tengah kegembiraan menyambut hari kemenangan ini, tidak sedikit mahasiswa yang juga merasakan kerinduan akan rumah dan keluarga di tanah rantau. Meskipun terikat oleh kewajiban akademis dan kesibukan lainnya, semangat Idul Fitri tetap menyala di hati mereka, mengingatkan akan pentingnya menjaga hubungan dengan keluarga meskipun dalam jarak yang jauh sekalipun.

Liburan Idul Fitri bagi mahasiswa rantau bukan hanya sekedar perayaan keagamaan, tetapi juga momentum untuk merefleksikan arti pentingnya keluarga dan persahabatan dalam kehidupan. Semoga semangat kebersamaan dan kedekatan yang terjalin selama liburan ini tetap terjaga hingga waktu yang akan datang.


 Reporter : Elisabeth Putri Suleng

               : Desvana Aulia Dian Safitri


Perjuangan yang Penuh Semangat

                          Oleh: Nana Lestari Di sebuah kota Pasuruan, hiduplah seorang mahasiswi bernama Dira. Dira merupakan anak tunggal y...