Di lorong sunyi pikiran merajuk,
Rasa sakit terabaikan merintih sunyi,
Dalam gemuruh dunia yang terdiam,
Hatinya meratap dalam hampa.
Sepi menjadi teman dalam kesendirian,
Menghimpit jiwa yang terluka dan lelah,
Sakit yang tak terlihat, tak teraba,
Mengguratkan luka di relung batin.
Tersungkur dalam gelapnya malam,
Dia merintih dalam bisu yang tak terucap,
Hanya cinta yang bisa memahami,
Namun cinta pun sering tak cukup.
Dia berdiri di tepi jurang kehampaan,
Menghadapi badai yang tak terlihat,
Rasa sakitnya mengalir dalam diam,
Menciptakan luka yang tak terlihat.
Hadirkanlah pelukan dan kata-kata lembut,
Agar dia tahu, dia tak sendiri dalam
sunyi,
Rengkuhlah dirinya dengan kasih sayang,
Biarlah cinta menjadi obat yang
mengenyangkan.
Penulis
Rokhim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar