Di tengah hiruk-pikuk kampus, seorang mahasiswa sering
merasa sendirian. Kuliah yang awalnya penuh semangat kini terasa berat dan
melelahkan. Setiap pagi, ia berangkat dengan harapan bahwa hari itu akan lebih
pendek dan cepat, tapi kenyataan seringkali tak berubah. tugas menumpuk, ujian
mendekat, dan lingkaran pertemanan yang tampak jauh dari jangkauannya. Ia lelah dengan rutinitas yang monoton. Ia menyadari
bahwa meski berada di tengah ratusan mahasiswa, perasaan hampa terus
menghantui. Kelas-kelas yang diikutinya terasa bosan dan tak ada makna yang
masuk dalam pikirannya sehingga berbanding terbalik dengan harapannya ketika
pertama kali memasuki bangku kuliah. Disela-sela tugas yang menumpuk, ia
sering merenung di tempat yang sepi, bertanya-tanya apakah semua ini akan
sepadan dengan pengorbanan waktu dan tenaga yang sudah dikeluarkan? Keinginan untuk bicara dengan seseorang yang
mengerti terus mengendap di hati, namun Ia merasa tidak percaya diri sebab
bukan hanya dia yang lelah dan capek sehingga ia lebih memilih memendamnya
sendiri. Dalam lelahnya, ia hanya bisa berharap suatu hari nanti akan menemukan
titik terang, entah itu teman sejati atau tujuan yang lebih jelas.
Penulis: Elisabeth Kansia Nona Isna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar