Sumber: Dokumentasi pribadi |
Yogyakarta, 30 Agustus 2024 – Kegiatan karawitan di kampus
STIA “AAN” Yogyakarta baru-baru ini diselenggarakan dengan meriah di Sanggar
Gita Langen Budaya. Kegiatan ini menjadi ajang unjuk kebolehan mahasiswa dalam
mempertunjukkan kekayaan budaya Jawa melalui seni karawitan.
Di bawah bimbingan instruktur
berpengalaman, kelompok karawitan kampus berhasil memukau penonton dengan
berbagai repertoar tradisional, termasuk gamelan dan tembang Jawa. Pertunjukan
ini tidak hanya menampilkan keterampilan musikalitas, tetapi juga mengedukasi
mahasiswa mengenai nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung dalam setiap
alunan musik.
Kegiatan ini juga diikuti oleh
sejumlah mahasiswa luar jawa yang memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya
dalam melestarikan seni karawitan. Selain itu, karawitan ini memberikan
platform bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan komunitas
seni lokal.
Sementara ini latihan karawitan
dilaksanakan satu minggu sekali, yaitu di malam Sabtu pukul 19.00 WIB. Seluruh
mahasiswa yang bersangkutan langsung berkumpul di Sanggar Gita Langen Budaya.
Dalam perekrutan karawitan dibuka
untuk seluruh mahasiswa STIA “AAN” Yogyakarta yang berminat, belum ada syarat
khusus dalam perekrutan ini,
"Sementara ini karawitan kita buka secara umum untuk seluruh
mahasiswa STIA “AAN” Yogyakarta, untuk proses rekrutmen kemarin saya baru bisa
mengajak teman-teman angkatan saya untuk mengikuti karawitan ini. Karena ini
masih tergolong kegiatan yang baru, jadi tidak ada syarat khusus yang penting
niat dulu" ujar Alvito.
Untuk alat-alat yang dimainkan
diantaranya yaitu bonang, saron, kenong, slenthem/gender, peking, gong, dan
kempul. Masing-masing mahasiswa akan diajarkan cara bermain alat musik tersebut
dengan patokan not yang ada.
Adapun tantangan yang harus
dihadapi pada saat latihan berlangsung, di antaranya yaitu menghafalkan not dan
penyelarasan nada alat musik, seperti waktu pada saat akan membunyikan gong.
Apabila gong tidak dibunyikan sesuai dengan ketukan maka akan merubah tatanan atau ketukan pada bunyi selanjutnya.
Dengan suksesnya kegiatan ini, STIA
“AAN” Yogyakarta menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan mempromosikan
budaya tradisional, sekaligus memperkuat ikatan antara mahasiswa dan masyarakat
melalui seni. Rencana ke depan, dapat berkolaborasi dengan kelompok seni
lainnya untuk memperluas jangkauan dan pengaruh budaya karawitan.
Reporter:
Ade Rizky
Rahmawati
Mutia
Zahra Kinehru