Senin, 30 September 2024

LPM Super JIMO STIA "AAN" Yogyakarta Gelar Nobar dan Diskusi Film Spotlight

 

Yogyakarta, 28 September 2024 – LPM Super JIMO STIA "AAN" Yogyakarta mengadakan acara nonton bareng (nobar) dan diskusi film Spotlight. Acara ini bertujuan untuk merangsang pemikiran kritis serta mempererat hubungan antaranggota LPM Super JIMO, khususnya dalam dunia jurnalisme.

Ketua pelaksana, Aprilia Nanda Rahayu, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari program kerja baru divisi multimedia. “Ini proker baru di divisi multimedia, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat merangsang pikiran kritis dan menjalin hubungan antar sesama anggota LPM Super JIMO STIA "AAN" Yogyakarta,” ujarnya.

Film Spotlight yang diputar dalam acara ini menceritakan tentang pentingnya jurnalisme investigatif yang mengedepankan pencarian kebenaran dan integritas, meskipun harus menghadapi tekanan dari pihak-pihak berkuasa. Melalui kisah nyata tim jurnalis Boston Globe, film ini memperlihatkan bagaimana jurnalis yang berdedikasi dan netral mampu mengungkap skandal besar yang ditutupi selama bertahun-tahun, serta peran penting jurnalis sebagai penjaga keadilan dan transparansi dalam masyarakat. Spotlight mengajarkan bahwa keberanian dan komitmen untuk mengungkap kebenaran adalah esensi dari jurnalisme yang bertanggung jawab, terutama saat menghadapi kekuatan besar yang berusaha menutupinya.

Dalam diskusi setelah pemutaran film, netralitas dalam jurnalisme menjadi topik yang banyak dibahas. Para peserta sepakat bahwa jurnalis harus tetap objektif dan tidak memihak, bahkan ketika mereka berada di bawah tekanan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan. Netralitas merupakan fondasi kepercayaan publik terhadap media. Peserta diskusi, Ade Rizky Rahmawati, mengatakan, “Film ini mengajarkan kita betapa pentingnya keberanian dalam jurnalisme, terutama dalam mengungkap kebenaran di tengah tekanan dari pihak-pihak berkuasa.”

Acara diskusi berlangsung interaktif dan hangat, dengan anggota LPM Super JIMO aktif mengemukakan pandangan dan tantangan yang dihadapi dunia jurnalisme saat ini. Mereka membahas betapa pentingnya peran jurnalis dalam menjaga keadilan, serta bagaimana netralitas menjadi salah satu kunci utama dalam memastikan kredibilitas media.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang mendorong anggota LPM Super JIMO untuk terus mendalami dunia jurnalistik. Acara ditutup dengan kesimpulan bahwa jurnalisme yang baik harus berani, berintegritas, dan tak takut mengungkap kebenaran, meskipun seringkali harus menghadapi berbagai tekanan.

 

Reporter: Uli Dwi Syaputri


Minggu, 22 September 2024

PKKMB 2024: Langkah Awal Mahasiswa STIA “AAN” Menjadi Pemimpin Masa Depan

 


Yogyakarta, 21 September 2024 - Badan Eksekutif Mahasiswa STIA “AAN” Yogyakarta sukses menyelenggarakan PKKMB 2024 dengan menghadirkan sejumlah kegiatan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya, PKKMB dimulai dengan Technical Meeting. Namun, tahun ini kegiatan diawali dengan Opening Ceremony yang kemudian dilanjutkan dengan penyampaian beberapa materi penting, termasuk sesi tentang pengenalan akademik dan pengembangan soft skills, serta diakhiri dengan malam keakraban mahasiswa baru.

Kegiatan PKKMB ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan dari UKM seperti LPM Super JIMO, BEM, dan Mapala “AGNY”, serta mahasiswa umum. Acara ini juga dihadiri oleh Ketua STIA “AAN”, Bapak Happy Susanto S.Sos., M.A., M.P.A., beserta jajarannya.

PKKMB 2024 dilaksanakan pada 9-12 September 2024 dan diadakan di dua lokasi utama, yaitu Kampus STIA “AAN” Yogyakarta dan Karang Asri. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan jarak yang tidak terlalu jauh, serta tempat yang luas dan nyaman untuk mendukung kelancaran kegiatan.

Tema PKKMB 2024, “Mengembangkan Generasi yang Berpikir Global, Bertindak Lokal, Harmoni, dan Berdedikasi,” dipilih dengan tujuan membekali mahasiswa baru dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk beradaptasi di lingkungan yang semakin kompleks dan saling terhubung.

Panitia PKKMB 2024 mempersiapkan acara ini selama kurang lebih tiga minggu melalui perencanaan yang matang. Tim khusus dibentuk untuk mengatur logistik, tempat, dan kebutuhan peserta, serta melakukan koordinasi intensif dengan pihak kampus, UKM, dan organisasi kemahasiswaan. Panitia juga menyiapkan transportasi, konsumsi, dan perlengkapan yang dibutuhkan di Kampus STIA “AAN” Yogyakarta dan Karang Asri untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian acara.

Ketua Panitia PKKMB 2024, Temi Saputra, menyampaikan harapannya agar mahasiswa baru dapat menerapkan nilai-nilai yang diperoleh selama PKKMB, seperti berpikir global, bertindak lokal, berkolaborasi dengan baik, serta berdedikasi dalam setiap kegiatan di kampus, sehingga mereka mampu berkontribusi positif baik dalam lingkungan akademik maupun di luar kampus.

Dengan suksesnya PKKMB 2024, diharapkan mahasiswa baru akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kampus dan dapat beradaptasi dengan baik.


Reporter: Aulia Putri Ramadhani

Selasa, 03 September 2024

Pergi lalu kembali

Hilang dan kembali, seperti halnya matahari

Namun jika matahari akan kembali keesokan hari

Kau menghilang sesaat dan kembali

Hari-hari sepi kini berwarna lagi


Seperti halnya senja kala itu

Di bawah langit yang berwarna jingga

Begitupun dengan dirimu

Kau datang kembali dengan senyuman yang sama


Senja yang datang saat itu, kulihat bayanganmu kembali

Langit merah jambu menyaksikanmu kembali

Terima kasih telah kembali

Semoga tidak pernah pergi lagi


Penulis : Aprillia Nanda Rahayu

Karawitan STIA “AAN” Yogyakarta Berlangsung Meriah di Sanggar Gita Langen Budaya

Sumber: Dokumentasi pribadi

 

Yogyakarta, 30 Agustus 2024 – Kegiatan karawitan di kampus STIA “AAN” Yogyakarta baru-baru ini diselenggarakan dengan meriah di Sanggar Gita Langen Budaya. Kegiatan ini menjadi ajang unjuk kebolehan mahasiswa dalam mempertunjukkan kekayaan budaya Jawa melalui seni karawitan.

Di bawah bimbingan instruktur berpengalaman, kelompok karawitan kampus berhasil memukau penonton dengan berbagai repertoar tradisional, termasuk gamelan dan tembang Jawa. Pertunjukan ini tidak hanya menampilkan keterampilan musikalitas, tetapi juga mengedukasi mahasiswa mengenai nilai-nilai budaya dan sejarah yang terkandung dalam setiap alunan musik.

Kegiatan ini juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa luar jawa yang memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya dalam melestarikan seni karawitan. Selain itu, karawitan ini memberikan platform bagi mahasiswa untuk berkolaborasi dan berinteraksi dengan komunitas seni lokal.

Sementara ini latihan karawitan dilaksanakan satu minggu sekali, yaitu di malam Sabtu pukul 19.00 WIB. Seluruh mahasiswa yang bersangkutan langsung berkumpul di Sanggar Gita Langen Budaya.

Dalam perekrutan karawitan dibuka untuk seluruh mahasiswa STIA “AAN” Yogyakarta yang berminat, belum ada syarat khusus dalam perekrutan ini,  "Sementara ini karawitan kita buka secara umum untuk seluruh mahasiswa STIA “AAN” Yogyakarta, untuk proses rekrutmen kemarin saya baru bisa mengajak teman-teman angkatan saya untuk mengikuti karawitan ini. Karena ini masih tergolong kegiatan yang baru, jadi tidak ada syarat khusus yang penting niat dulu" ujar Alvito.

Untuk alat-alat yang dimainkan diantaranya yaitu bonang, saron, kenong, slenthem/gender, peking, gong, dan kempul. Masing-masing mahasiswa akan diajarkan cara bermain alat musik tersebut dengan patokan not yang ada.

Adapun tantangan yang harus dihadapi pada saat latihan berlangsung, di antaranya yaitu menghafalkan not dan penyelarasan nada alat musik, seperti waktu pada saat akan membunyikan gong. Apabila gong tidak dibunyikan sesuai dengan ketukan maka akan merubah  tatanan atau ketukan pada bunyi selanjutnya.

Dengan suksesnya kegiatan ini, STIA “AAN” Yogyakarta menunjukkan komitmennya dalam melestarikan dan mempromosikan budaya tradisional, sekaligus memperkuat ikatan antara mahasiswa dan masyarakat melalui seni. Rencana ke depan, dapat berkolaborasi dengan kelompok seni lainnya untuk memperluas jangkauan dan pengaruh budaya karawitan.

 

Reporter:

Ade Rizky Rahmawati

Mutia Zahra Kinehru

Perjuangan yang Penuh Semangat

                          Oleh: Nana Lestari Di sebuah kota Pasuruan, hiduplah seorang mahasiswi bernama Dira. Dira merupakan anak tunggal y...