Selasa, 31 Mei 2022

SEJARAH LPM SUPER JIMO

LPM SUPER JIMO didirikan pada 17 Desember 2012. Lembaga ini terbentuk untuk menegakkan pers mahasiswa di lingkungan kampus STIA “AAN” Yogyakarta. Didasari tekat yang kuat dan perjuangan organisasi ini disahkan oleh Ketua STIA “AAN” Yogyakarta pada 17 Januari 2013. Meskipun usia organisasi ini masih muda disbanding UKM lainnya namun anggotanya berusaha untuk mengembangkan menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Lembaga Pers Mahasiwa SUPER JIMO STIA “AAN” Yogyakarta merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang bergerak secara independen. Sebuah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berdinamika pada ruang kontruksi wacana melalui diskusi dan kegiatan jurnalistik. LPM SUPER JIMO pada dasarnya merupakan wadah pengembangan kreativitas karya jurnalistik dengan corak khas mahasiswa. Menjadikan mahasiswa berani berpikir dan berbicara lewat tulisan atau forum diskusi. Banyak pengalaman dan proses pembelajaran yang telah dilewati dari tahun ke tahun yang membawa organisasi terus tumbuh dan berkembang sesuai dengan rencana. Kepercayaan yang diberikan dari kampus telah menciptakan berbagai karya besar yang tersebar di berbagai media. 

LPM SUPER JIMO STIA “AAN” Yogyakarta singkatan dari Lembaga Pers Mahasiswa “Super Journalistic Inspiration Maker of Organitation” Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi “AAN” Yogyakarta. Yang artinya organisasi jurnalistik yang membuat inspirasi luar biasa. Lambang LPM SUPER JIMO terdiri dari dua bentuk yaitu :
1. Gambar Buku dan Pena

Melambangkan bahwa LPM SUPER JIMO merupakan organisasi di bidang jurnalistik yang berhubungan dengan tulis-menulis, fotografi dan desain.
2. Tulisan LPM Super JIMO

Mempunyai arti bahwa LPM bergerak di bidang jurnalistik dan menciptakan organisasi yang menginspirasi serta memberikan informasi.

LPM SUPER JIMO memiliki produk hasil karya oleh para anggotanya seperti menerbitkan bulletin, membuat berita dan membuat karya-karya tulis lainnya. Karya-karya tersebut terkumpul di website LPM SUPER JIMO supaya menjadi sebuah pengapresiaan para anggota dalam membuat  sebuah karya yang terabadikan. 

Dalam menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai LPM SUPER JIMO memiliki struktur keanggotaan yang terbentuk formasi structural ideal sebagai berikut: Pimpinan Umum, Sekretaris, Bendahara, dan terbagi lagi menjadi Divisi-Divisi. LPM SUPER JIMO saat ini memiliki 5 divisi yakni divisi Perusahaan, Divisi Keredaksian, Divisi Jaringan Kerja, Divisi PSDM, Dan Divisi Humas & Litbang. Yang masing-masing memiliki tugas sendiri yang diatur dalam PDPRT-LPM SUPER JIMO.

Selasa, 17 Mei 2022

AKHIRNYA STIA “AAN” YOGYAKARTA MELAKUKAN KULIAH BLENDED SETELAH PENANTIAN PANJANG

Yogyakarta- Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi “AAN” Yogyakarta akhirnya telah menyelenggarakan kembali kuliah tatap muka setalah satu tahun pembelajaran diadakan secara daring karena tingginya penularan virus Covid-19 di Yogyakarta. Seperti yang kita ketahui bahwa pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengizinkan kampus menyelenggarakan tatap muka 100 persen. Tetapi, pemerintah mengajukan sejumlah syarat. Dengan adanya hal tersebut STIA “AAN” Yogyakarta telah menyelenggarakan kuliah tatap muka dimulai dari hari Selasa, 17 Mei 2022. Walaupun tidak 100 persen seluruh mata kuliah tatap muka namun mahasiswa sudah bersemangat berangkat ke kampus. Kampus menyelenggarakan kuliah tatap muka hanya mata kuliah yang berbasis praktek dan yang lainnya masih berbasis online. 


Adanya kuliah blanded ini pasti ada kendala yang harus dihadapi oleh dosen maupun mahasiswa. “Kendala yang saya alami saat kuliah blanded ini adalah masih canggung antar mahasiswa dan masih menyesuaikan dengan lingkungan kampus”, tutur salah satu mahasiswa. Seperti yang kita ketahui bahwasanya mahasiswa baru dari awal perkuliahan belum merasakan kuliah tatap muka. Sudah hampir satu tahun mereka pembelajaran melalui online dengan begitu keakraban kurang terjalin. Awal perkuliahan inilah menjadi ajang bagi mahasiswa baru untuk bertemu dan saling mengenal satu dengan yang lainnya. Dengan harapan semester depan sudah lebih akrab lagi dengan mahasiswa-mahasiswi dan dosen-dosen yang ada di kampus. 
Walupun pemerintah sudah memberikan izin kampus di DIY untuk menyelenggarakan tata muka namun tidak melupakan kewajibannya untuk selalu melakukan protokol kesehatan. Ketika datang kekampus tetap menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk ruangan dan tetap jaga jarak menjadi sesuatu yang harus diperhatikan satu sama lain. “Kuliah blended ini diselenggarakan tetap menaati protokol kesehatan demi kesehatan bersama terutama yang tatap muka datang kekampus” tutur Bu Dian.
Harapan dari mahasiswa kuliah blended ini bisa segera menjadi kuliah tatap muka 100 persen agar bisa terjalinnya keakraban sesama mahasiswa dan dosen. Sudah terlalu lama mahasiwa pembelajaran secara online yang menyebabkan kesulitan dalam memahami materi. Walaupun harus mematuhi protokol kesehatan namun tidak mengurangi semangat mahasiwa untuk pembelajaran tatap muka. Jika sudah di keluarkan keputusan dari Ketua STIA “AAN” Yogyakarta terkait 100 persen mata kuliah di tatap muka maka mahasiwa yang ada di luar kota akan ke jogja untuk melakukan kuliah tatap muka. Maka dari itu semoga virus Covid-19 menghilang dan para mahasiswa bisa kuliah tatap muka kembali.

Reporter : Alfiah Widyawati
                  Syilva Hammida 

Perjuangan yang Penuh Semangat

                          Oleh: Nana Lestari Di sebuah kota Pasuruan, hiduplah seorang mahasiswi bernama Dira. Dira merupakan anak tunggal y...